It was really fun to finally met a Food Technology Lecturer.
Nama dosen Teknologi Pangan semester satu kami adalah Bapak Albert Kuhon. Kami diperkenalkan kepadanya pada pertemuan pertama kami.
Menariknya, saya pikir ia akan langsung masuk ke dalam materi kuliah seperti dosen-dosen lainnya. Namun, ia justru memutarkan kami beberapa video mengenai teknologi pemotongan daging hewan yang modern.
Video pertama, Pak Kuhon menunjukan kepada kami video pemotongan babi. Saya melihat Isi perut babi tersebut keluar dan usus menggantung dari perut babi itu. Namun, pada saat sebelum dipotong, babi tidak dalam keadaan bergerak seperti pemotongan hewan di Indonesia pada umumnya. Babi tersebut sudah tergantung dan diam, kemudian barulah dijalankan sebuah mesin untuk memotong perutnya. Saya belum pernah melihat pemotongan babi sebelumnya, dan menurut saya video tersebut memberikan pengetahuan yang baru pada saya.
Video kedua, Pak Kuhon menunjukan kepada kami video pemotongan sapi. Seekor sapi digiring dan dimasukan ke dalam sebuah mesin. Kepalanya keluar dari mesin tersebut. Seketika, sapi itu jatuh pingsan karena bagian tubuhnya (saya lupa tepatnya dimana) terpukul. Kemudian, sapi yang pingsan itu digantung terbalik, kepalanya dibawah dan kakinya diatas. Kemudian seeorang perempuan pekerja pabrik itu terlihat memegang pisau. Kemudian, ia segera memotong leher sapi tersebut. Darah yang sangat banyak mengucur keluar dari leher sapi dan membanjiri saluran pembuangan darah. Saya belum pernah melihat darah sebanyak itu. Sapi tersebut mati saat ia dalam keadaan pingsan, berbeda dengan pemotongan sapi pada saat upacara keagamaan di Indonesia. Video itu sangat membuka mata saya akan teknologi modern untuk mengurangi rasa sakit pada hewan saat akan disembelih.
Pak Kuhon juga menunjukan kepada kami beberapa video lain, dan seluruh video yang ia berikan sangat berwawasan dan membuka mind-set saya akan Teknologi Pangan. Pertemuan pertama saya di kelas Pak Kuhon sangatlah mengesankan